Kegiatan memperingati Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus biasanya pada tanggal 16 malam diadakan kegiatan "TAPTU" yaitu rangkaian awal kegiatan memperingati detik-detik Proklamasi yang berikutnya pada pukul 00.00 WIB dini hari tanggal (17/8 )
Kata "taptu" berasal dari kata dalam bahasa Belanda "taptoe", yg merupakan kependekan dari istilah "doe de tap toe", yg berarti "menutup keran (tap)".
Tradisi taptu bermula pada kurun waktu sekitar abad ke-17, yg dilakukan oleh penabuh genderang militer tepat pada pukul 9.30 malam, dengan berkeliling ke jalan-jalan guna memberikan peringatan kepada para pemilik bar untuk segera menutup keran (tap) tong bir dan tidak melayani lagi para serdadu yg sedang minum-minum di situ. Peringatan (dengan cara menabuh genderang) ini perlu dilakukan karena pada pukul 10 malam serdadu-serdadu ini sudah harus kembali ke barak mereka dan melaksanakan apel malam.
Kebiasaan menabuh genderang pada pukul 9.30 malam ini kemudian menjadi tradisi pada saat akan melakukan peringatan hari-hari besar di negara-negara Eropa.